Hadits Palsu: Barangsiapa Mengagungkan Hari Kelahiranku
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kami akan coba membahas terkait hadits palsu maulid. Semoga pembahasan singkat ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua.
Terdapat hadits yang tersebar yang dianggap sebagai dalil untuk merayakan maulid (hari kelahiran) Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu hadits,
من عظم مولدى كنت شفيعاله يوم القيامة. ومن انفق درحمـا فى مولدى فكانما انفق جبلا من ذهب فى سبيل الله
“Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada hari kiamat, dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di dalam perjuangan fi sabilillah”
Mengenai hadits ini, sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh Prof. Abdullah bin Jibrin rahimahullah. Beliau ditanya, “diantara para mubalig dan khatib ada yang mengatakan di atas mimbar mengenai perayaan maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada hari kiamat”. Mereka menganggap ini termasuk hadits dan tidak mengingkari riwayatnya. Apakah hadits ini termasuk hadits Nabi yang shahih? Apakah terdapat di Shahihain (Bukhari-Muslim), kitab sunan atau kitab hadits lainnya?
Dijawab oleh Syaikh Ibnu Jibrin menjawab:
“Hadits ini tidak shahih, tidak ada dalam riwayat kitab shahih (Shahih Bukhari atau Muslim) atau kitab sunan. Ini adalah hadits dusta (palsu). Perayaan maulid adalah bid’ah yang diingkari. Tidak pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun sahabat beliau”.
Itulah penjelasan singkat Syaikh Ibnu Jibrin terkait hadits palsu maulid.
(Sumber: http://www.ibn-jebreen.com/fatwa/vmasal-6019-.html)
Baca Juga: Mengapa Maulid Nabi Dikategorikan Sebagai Bid’ah?
—
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel Muslim.or.id
🔍 Wama Kholaqtul Jinna Wal Insa Illa Liya`buduun, Tauhid Dan Aqidah, Agar Doa Dikabulkan, Sebutkan Macam Macam Surga
Artikel asli: https://muslim.or.id/19617-hadits-palsu-barangsiapa-mengagungkan-hari-kelahiranku.html